Senin, 29 September 2014






  Miralem Pjanic



Miralem Pjanić (born 2 April 1990) is a Bosnian professional footballer who plays for Serie A club Roma and the Bosnia and Herzegovina national team as a central midfielder. He has been described as an "old-fashioned playmaker with huge technical qualities". Pjanić is known for his technique, dribbling, creativity, passing, and free-kick ability.
A full Bosnian international since 2008, he represented the country at the 2014 FIFA World Cup.
Pjanić developed an interest in football through his father, a former third division football player in SFR Yugoslavia, and began his football career in Luxembourg following his family's arrival to the country shortly before the outbreak of the war in Bosnia and Herzegovina. In 2004, after attracting interest from a host of external clubs, Pjanić joined French club FC Metz and made his debut in the 2007–08 season at the age of 17. After a successful season, in June 2008, he joined Olympique Lyonnais on a five-year contract. With Lyon, Pjanić made his UEFA Champions League debut in 2008 and, in the following season, helped the club reach the semi-finals.
Pjanić was formerly a youth international for Luxembourg and represented the national team at under-17 and under-19 level. He played at the 2006 UEFA European Under-17 Football Championship scoring the team's lone goal at the competition. In 2008, Pjanić opted to pursue a senior international career with his birth country Bosnia and Herzegovina and made his debut in August 2008. He scored his first international goal two years later in March 2010 against Ghana.
He was ranked 81st in The 100 best footballers in the world by The Guardian in 2013.
Personal life
Pjanić is a Muslim. He has a son named Edin with his longtime girlfriend, Josefa from Nice, France. His cousin, Nusmir Pjanić, was killed in May 2014 while fighting for the Islamic State of Iraq and the Levant (ISIL) in the Syrian civil war. Sources indicate he used the nom de guerre Hamza Esed and was killed by the Kurdistan Workers' Party (PKK).
Along with his native Bosnian, Pjanić is fluent in 5 additional languages: Luxembourgish, French, English, German and Italian.
Pjanić is enrolled at the University of Sarajevo, majoring in sport and physical education.


JUVENTUS

Juventus Football Club S.p.A. (BITJUVE) (dari bahasa Latin iuventus: masa muda [juˈvɛntus]), biasa disebut sebagai Juventus dan popular dengan nama Juve (pengucapan [ˈjuːve]), adalah klub sepak bola profesional Italia yang berbasis di Turin, Piedmont. Klub sepakbola ini adalah yang tertua ketiga di Italia dan telah menghabiskan sebagian besar sejarahnya, dengan pengecualian pada musim 2006–07, di atas klasemen Divisi Pertama (dikenal sebagai Serie A sejak 1929).

Didirikan pada tahun 1897 sebagai Sport Club Juventus oleh sekelompok siswa muda di kota Turin,yang dipimpin oleh Eugenio Canfari dan saudaranya Enrico, klub ini kemudian dikelola oleh industrialis keluarga Agnelli sejak tahun 1923, yang merupakan kemitraan olahraga tertua di Italia, sehingga membuat Juventus menjadi klub profesional pertama di negara itu.Seiring waktu, klub telah menjadi simbol dari budaya bangsa dan Italianità ("Italia"),  karena tradisi mereka sukses, beberapa di antaranya memiliki dampak yang signifikan dalam masyarakat Italia, terutama pada tahun 1930-an dan dekade pertama pasca-perang yang sekaligus mempengaruhi politik ideologis dan asal sosial ekonomi simpatisan klub. Hal ini tercermin antara lain, dalam kontribusi klub untuk tim nasional sepak bola Italia sejak paruh kedua tahun 1920-an yang kemudian diakui sebagai salah satu yang paling berpengaruh dalam sepak bola internasional karena turut berperan penting dalam kemenangan Piala Dunia 1934, 1982 dan 2006. Basis penggemar klub ini lebih besar daripada klub sepak bola Italia lainnya dan merupakan salah satu yang terbesar di seluruh dunia. Dukungan untuk Juventus tersebar luas di seluruh negeri dan luar negeri, terutama di negara-negara dengan keberadaan yang signifikan dari imigran Italia.

Juventus secara historis adalah klub paling sukses di sepak bola Italia dan salah satu yang paling penting secara global. Secara keseluruhan, mereka telah memenangkan lima puluh lima gelar resmi di pentas nasional dan internasional, lebih dari klub Italia lainnya: rekor dua puluh sembilan gelar liga, rekor sembilan piala Italia, rekor enam piala super nasional, dan dengan sebelas gelar dalam konfederasi dan antar-konfederasi kompetisi (dua Piala Interkontinental, dua Liga Champions UEFA, satu Piala Winners UEFA, rekor tiga Piala UEFA, satu Piala Intertoto UEFA dan dua Piala Super UEFA) klub saat ini di peringkat keempat di Eropa dan kedelapan di dunia dengan paling banyak trofi yang dimenangkan.
Juventus juga menjadi salah satu klub sepak bola Italia dengan jumlah fans terbesar, dan diperkirakan ada 170 juta orang didunia yang juga menjadi fans Juve.Klub ini menjadi salah satu pencipta ide European Club Association, yang dulu dikenal dengan nama G-14, yang berisikan klub-klub kaya Eropa. Klub ini juga menjadi penyumbang terbanyak pemain untuk tim nasional Italia.

Pada dekade 1980-an di bawah manajemen Giovanni Trapattoni, klub imi berhasil meraih tiga belas piala resmi dalam sepuluh tahun sampai tahun 1986, termasuk enam gelar liga dan lima gelar internasional; Juventus menjadi klub pertama dalam sejarah sepakbola Eropa telah memenangkan tiga kompetisi utama yang diselenggarakan oleh UEFA: Piala Champions Eropa, (sekarang sudah tidak berfungsi) Piala Winners dan Piala UEFA (sisi Italia dan Eropa Selatan pertama yang memenangkan turnamen).Setelah kemenangan mereka di Piala Interkontinental pada tahun yang sama, klub juga menjadi yang pertama dalam sejarah sepak bola—dan tetap menjadi satu-satunya saat ini—telah memenangkan semua kemungkinan di kompetisi resmi UEFA dan gelar juara dunia. Menurut sepanjang masa ranking diterbitkan pada tahun 2009 oleh Federasi Internasional Sejarah Sepakbola dan Statistik, organisasi yang diakui oleh FIFA, berdasarkan kinerja klub dalam kompetisi internasional, Juventus adalah klub terbaik Italia dan kedua di Eropa abad ke-20.

Sejak 2006 klub ini bermarkas di Stadio Olimpico di Torino yang menggantikan markas sebelumnya yaitu Stadion Delle Alpi yang dirobohkan dan dibangun ulang sebagai stadion baru bernama Juventus Stadium. Juventus resmi memakai stadion baru mereka tesebut pada awal September 2011.

sumber : wikipedia.com
The Script adalah band rock Irlandia asal Dublin. Band ini terdiri dari vokalis Danny O'Donoghue, gitaris Mark Sheehan, dan drummer Glen Power. The Script merilis album perdana bertajuk The Script pada Agustus 2008 dengan single "We Cry" , "The Man Who Can't Be Moved" , "Breakeven" , "Talk You Down" , dan terakhir "Before The Worst". Album perdana ini menempati posisi 1 di Irlandia dan UK, dan menempati posisi 64 di Billboard 200 (AS). Album kedua mereka yang bertajuk Science & Faith dengan single "For The First Time" , "Nothing" , "If You Ever Comeback" , dan "Science & Faith" diliris pada tahun 2010. Album kedua mereka juga cukup sukses dengan menempati posisi satu di Irlandia dan Inggris, dan menempati posisi nomor tiga di tangga lagu AS. Album ketiga mereka berjudul #3 dirilis pada tanggal 10 September 2012 dengan single utama "Hall Of Fame", di single yang satu ini The Script berkoloborasi dengan musisi Hip-Hop/R&B AS, Will.i.am yang sempat menjadi rekannya sebagai mentor di acara The Voice UK.

Musik mereka telah menjadi fitur banyak acara televisi diantaranya 90210, Ghost Whisperer, Waterloo Road, EastEnders, Made In Chelsea, dan The Vampire Diaries. Sang vokalis Danny O'Donoghue sempat menjadi salah satu dari empat mentor bersama Will.i.am, Tom Jones, dan Jessie J dalam acara The Voice UK season 1 dan 2 namun berhenti dengan alasan ingin lebih fokus pada bandnya.

Pada tahun 2009, Industri Victoria's Secret memilih "The Man Who Can't be Moved" sebagai tema parade tahunannya bertajuk The Victoria's Secret Fashion Show 2009 sebagai sesi pembukaan dan sesi Enchanted Forest bersama Heidi Klum.

BIOGRAFI

Danny O'Donoghue dan Mark Sheehan telah berteman lama sejak mereka berumur 12 tahun. Mereka berdua dibesarkan di Dublin, Irlandia. Sebelum The Script, Danny dan Mark aktif sebagai anggota dari grup boyband yang bernama Mytown, yang dibentuk di tahun 1996. Keberhasilan Danny dan Mark dalam menulis lagu dan bekerja sama dalam produksi membawa mereka ke Canada untuk berkoloborasi dengan penulis lagu dan produser musik papan atas diantaranya Dallas Austin, Montell Jordan, dan Teddy Riley. Setelahnya mereka tinggal di Amerika untuk beberapa tahun.

Mereka Tinggal di Los Angeles, dan bekerja disana sebagai produser, menulis dan memproduksi lagu-lagu untuk artis papan atas seperti Britney Spears, Boyz II Men, dan TLC. Setelah beberapa tahun di Amerika, mereka kembali lagi ke kampung halaman mereka di Dublin, dimana mereka merekrut Glen Power sebagai drummer untuk band baru mereka, The Script.

Terbentuklah The Script dengan formasi Danny O'Donoghue sebagai vokalis dan kibordis, Mark Sheehan sebagai gitaris, dan pengisi backing vokal, dan Glen Power yang mengisi drummer. Di tahun 2005, band ini terdaftar di label Phonogenic, dan merilis EP mereka di


Last.FM. Lalu di tahun 2008 mereka meluncurkan The Script, album pertama mereka.

sumber : wikipedia.com